DETAILED NOTES ON IKN

Detailed Notes on IKN

Detailed Notes on IKN

Blog Article

Our offices across twelve international locations and three continents all share the identical eyesight. Your achievement is The explanation for our existence as well as your advancement is our passion. Spots Recognitions

“Inilah yang kemudian bisa mengakibatkan yang namanya contingency hazard atau risiko kontingensi di mana seolah olah ini ditawarkan kepada swasta ataupun ditawarkan kepada BUMN, tapi ketika ada kendala pada proyek maka beban itu sebenarnya akan ditanggung oleh APBN melalui penyertaan modal negara,” ujarnya.

Kini, enam tahun berselang, kesunyian itu berganti menjadi hiruk pikuk proyek pembangunan berskala besar yang tak berhenti selama nyaris 24 jam for each hari.

The realization on the transfer and acceleration of the event on the IKN Nusantara is the focus of the government as it will carry different favourable impacts to Indonesia.

The federal government is addressing these criticisms and looking for productive actions. About land however inhabited by local communities, the issue stems from many land possession statuses.

Titin pun tak pernah menutup pintu pesantrennya dan membiarkan mereka memanfaatkan fasilitas yang ada.

“Saya sampaikan ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi,” ia menambahkan.

“IKN ini harusnya belajar dari proyek yang pernah ada – kereta cepat, bandara-bandara yang dibangun tapi sepi… Dan juga belajar dari Malaysia, di mana Malaysia itu mengalami pembengkakan biaya yang signifikan pada waktu pemindahan ibu kota ke Putrajaya tahun 1998 karena bertepatan dengan krisis moneter, akhirnya sebagian ditunda dulu pembangunannya saat itu.

Jawaban Jokowi membuat peserta pertemuan berasumsi ke sosok kepala daerah tingkat I berlatar belakang arsitek yang merupakan orang Sunda. Namun saat ditanya lebih jauh, Jokowi hanya tersenyum.

The relocation on the IKN Nusantara is not just a transfer of the IKN middle of government however it is to be a kind of equitable distribution of development along with the national financial system.

Di situ lah Budi membangun kontrakan eleven pintu, memanfaatkan kebutuhan yang muncul dari para pekerja di IKN.

“Pembangunan IKN ini membutuhkan hard work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan IKN ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.

Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.

Menurut Budi, location ini dulunya juga sepi dan hanya dilewati oleh pekerja perkebunan atau orang-orang yang IKN berkendara menuju Kalimantan Selatan.

Report this page